Pringsewu (Inmas). DBD merupakan suatu penyakit
yang disebabkan oleh virus dengue
yang penularannya disebarkan oleh nyamuk Aedes
aegypti. Oleh karena itu, langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah
penyebaran DBD adalah dengan memotong siklus penyebarannya dengan memberantas
nyamuk tersebut. Pemberantasan nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penular DBD salah
satunya dapat dilakukan dengan cara fogging sebagimana yang dilakukan oleh MTs.
Negeri 2 Pringsewu pada Sabtu (23/1/2016) di seluruh kompleks dan lingkungan luar madrasah.
Sebagaimana yang dituturkan petugas kesehatan yang dihadirkan ke madrasah dari Puskesmas Banyumas, Bapak Muklis bahwa fooging yaitu pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa. Mengingat pada saat ini sudah ada 3 orang warga disekitar madrasah yang sudah dirawat inap di Puskesmas Rawat Inap Banyumas.
“Masih banyak masyarakat kita yang menganggap fogging sebagai pencegahan penyakit khas negeri tropis dengan demam berpola ‘tapal kuda’ ini. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih mewabah, apalagi di musim yang tak menentu seperti sekarang ini. Sebenarnya pencegahan bisa dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan pembiasaan pola idup sehat”. Jelas muklis sembari mendampingi petugas fogging.
Selaras dengan Muklis, Waka bidang sarana MTs. Negeri 2 Pringsewu Hj. Umi Harni juga menyampaikan dalam rangka mewujudkan program pemerintah madrasah akan mengupayan madrasah sehat dengan berbasis lingkungan. Sarana yang berkaitan dengan kesehatan akan prioritas ditahun ini terlebih pada saat ini wabah DBD sudah mulai menjalar pada musim penghujan ini.
“Untuk menciptakan lingkungan sehat dibutuhkan kerjasama semua pihak. Di tempat-tempat yang menjadi sarang dan tempat berkembangnya nyamuk akan kita sisir dan dilakukan pembenahan termasuk mensosialisasikan pentingnya Pemeberatasan Sarang Nyamuk (PSN) pada warga madrasah dengan langkah Menguras, Menutup, Menimbun dan Memantau (4M)” Pungkasnya.
Kontributor: Mustangin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar